• dik

    ini aku tulis untuk adikku yang paling pintar. kenapa aku bilang paling pintar, yaa memang dia paling pintar diantara kita bertiga, dia yang selalu berprestasi kala dia kecil, tapi entahlah sekarang idealis dia kenapa terbentuk seperti ini aku pun juga tak paham.
    kalau kamu baca dik, ini untuk kamu :
    dik, sejujurnya aku iri ada di posisimu sekarang, coba renungkan dan ingat-ingat dik, gimana kamu selama masa SMP sampai SMA, apa kamu cukup membuat mama papa tenang?? aku rasa tidak. dan sampai akhir pendidikanmu di SMA pun kamu mencoba kekeuh dengan idealismu yang (kurang) tepat dan menurutku akan menyulitkan kamu sendiri besok di kemudian hari.
    kenapa aku bilang aku iri? yaa aku iri dik, andai bisa dibalik, andai bisa ditukar, aku pengen di posisi kamu sekarang. kamu cukup membuat mama papa gusar dalam 5 tahun terakhir ini, tapi ketika kamu terpojok seperti saat ini pun mama papa masih mau rela & sangat ikhlas memberikan apa itu uang untuk memasukkan kamu di posisi yang akupun pengen berada disitu. kamu ditawari masuk menjadi taruna dik, sebuah posisi yang diperebutkan banyak orang tapi kamu sudah diberikan kepastian untuk bisa masuk. ya Allah kurang apa coba pengorbanan orang tua? kurang apa mama papa?
    asal kamu tau dik, kalau bisa ditukar, aku pengen jadi di posisi kamu sekarang dik. cari kerja itu susah, cari kerja itu capek, butuh mental kuat, butuh kesabaran ekstra, butuh tirakat dan doa yang ga sembarangan. tapi kenapa pas kamu udah ditawarin posisi kuliah yang notabene memberikan kepastian (tolong baca sekali lagi KEPASTIAN!!!) kerja, kamu malah nolak?? dik, cari kerja jaman sekarang itu susah, apalagi besok. kenapa kamu kekeuh dengan pendapat kamu sih dik? apa kamu pernah berpikir gimana orang tua ke depannya? ga selamanya mama papa mampu membiayai kamu dan dik ryan, ga selamanya papa fit dik. papa juga ada batasnya, papa juga punya umur. sekarang papa (masih) bisa *alhamdulillah* menyekolahkan kamu dan dik ryan (atau mungkin aku juga) tapi apa yang terjadi besok? ga ada yang tau dik.
    coba kamu renungkan ini semua. mulai dari sikap kamu selama ini, pengorbanan papa mama sekarang untuk sekolah kamu dan dik ryan, dan bagaimana masa depan kamu besok?
    CUKUP aku dik yang jadi tumbal keganasan para jobseeker (re:pencari kerja) kamu dan dik ryan sekolah yang bonafit lah, yang memberikan penawaran KEPASTIAN kerja. biarkan aku yang jadi tumbal, biarkan aku yang susah dik. ketika aku sudah mengetahui jalan yang gampang dan aku share ke kamu dan dik ryan, kenapa gak kamu ambil?
    pilihan menangis sekarang atau tertawa sekarang itu tolong dipikirkan, tolong lah korbanin sedikit masa mudamu, kamu bisa berada di posisi yang sangat layak nantinya ketika teman sebayamu masih bergelut menangis cari kerja kaya aku, tapi kamu udah bisa berkipas uang.
    tolong pikirkan dik
    buat dik ryan 
    makasih kamu udah mau berusaha mendapatkan masa depan yang InsyaAllah cukup cerah,yaa SMK Telkom itu dulu salah satu mimpiku juga dik, dan kamu sekarang yang mendapatkannya, kamu beruntung, tolong jangan disia-siakan ya. berikan persembahan terbaik untuk mama papa, percayalah ketika kamu ngekost nanti, kamu bakal kangen omelan mama kok :) selamat berjuang anak muda, doa kakak selalu mengiringimu semoga semuanya lancar amin

  • 0 comments:

    Posting Komentar

    ADDRESS

    Bandung, Jawa Barat, Indonesia

    EMAIL

    muhdimasgfa@yahoo.com

    TELEPHONE

    +62 (ask)

    MOBILE

    +62 (ask)