Dimas Alfarizi

I am an Indonesian Traveler

Dimas Alfarizi

Indonesian Traveler

  • Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • +62 (ask)
  • muhdimasgfa@yahoo.com
  • dimasalfarizi.blogspot.co.id
Me

My Travel Map

Sidoarjo, Bojonegoro, Bandung, Banyuwangi, Denpasar, Malang, Surabaya, Pekalongan, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Kupang, Alor, Batam, Natuna, Kendari, Konawe Selatan, Bau-Bau, Makassar, Ambon, Tual, Langgur, Ternate, Labuha, Balikpapan, Berau, Derawan, Sintang, Putussibau, Kapuas Hulu, Ketungau Hulu

Sumatra 20%
Jawa 80%
Bali 65%
Kalimantan 20%
Sulawesi 40%
NTT NTB 10%
Maluku Malut 20%
Papua 5%

Most Important

You're the most important for me, even my job can't beat you for my life

Sujud Terakhir

Bagiku, di setiap sujud terakhir dalam sholatku, namamu selalu kulafadzkan dalam hati dengan penuh pengharapan dan rendah hati agar engkau yang terbaik bagiku untuk hidupku

Our Pray

Robbana Hablanaa Min Azwaajinaa Wadzurriyatinaa Qurrota A'Yun Waj'Alnaa Lil Muttaqiina Imaamaa

Just Want To Say

I Love You Devianti Nurhawati -MDGFA-

Our Love

S N Z

Just Want To Say

Every love story is beautiful, but Ours is My Favorite -DN-

Indonesian Traveler
Indonesian Traveler
0
Engineer
0
Officer
0
Father
  • Indonesia Butuh Orang yang ...............................

    Indonesia Butuh Orang yang ...............................

    Titik-titik di atas bisa anda sendiri sesuka hati, sesuai dengan hati nurani anda, sesuai dengan pendapat anda, atau mungkin sesuai dengan kegilaan anda. hahahaa...
    Kalau dikatakan negara ini sudah hancur, memang negara ini sudah hancur. Tidak hanya hancur, tapi sudah remuk!!! Banyak juga yang bilang sudah IMPOSSIBLE untuk diselamatkan. hahahaa cuma bisa ketawa aja. Anda-anda yang bilang begitu, emangnya anda itu Tuhan? Wallahualam... Ga ada yang tahu man besok apa yang akan terjadi. Bisa aja Amerika tiba-tiba runtuh kan? hahahaa
    Dalam pandangan saya pribadi sebenarnya orang Indonesia itu lucu. Kenapa saya katakan lucu? atau bahkan saya bilang imut. Pernahkah anda berpikir, kalau memang negara ini sudah hancur remuk dan akan MATI, kenapa anda-anda semua masih bertahan disini, di negara yang sudah tidak terurus lagi ini menurut anda? Kenapa? Kalau memang anda hanya ingin mencemooh dan anda jijik atau hina mengakui sebagai rakyat Indonesia, kenapa anda tidak melangkahkan kaki dan anda pindah untuk bermukim di negara lain yang menurut diri anda sendiri ideal. Kenapa? Lucu sekali anda... hahahaa... Anda mencemooh tanah yang anda pijak saat ini :)
    Sekarang yang saya soroti disini masalah mental masyarakat kita ini. Kehancuran negara ini karena apa sih? Mental dan budaya kita sendiri kan? Bahkan saya sendiri sebagai penulis masih merasa hina dan malu menulis ini, tapi saya rasa masih banyak orang (yang seharusnya) lebih malu daripada saya karena boro-boro memperbaiki, sadar aja kagak, padahal mereka memiliki pendidikan atau bahkan kekuasaan yang jauh lebih lebih dan lebih. Yaa inilah orang kita, bisanya cuma komentator.
    Sekarang ambil contoh aja PSSI dan Timnas Senior. Siapa sih yang tega Indonesia dibantai Iran Bahrain Qatar di kualifikasi PD2014 Brasil? Tapi ketika anda tanya "apakah saya malu dan malas untuk mendukung?" JELAS SAYA AKAN MENJAWAB "TIDAK!!!" Saya adalah seorang yang setia, dan saya selalu melihat dari sisi positif. Kan emang kerjaan orang kita bisanya cuma nyalahin tanpa bisa benerin keadaan. hahahaa :D
    Kalau mentalitas pribadi  aja udah gini, gimana mau benerin orang lain kan? Marilah kita perbaiki diri kita dulu, kita redam pandangan negatif terhadap negara ini. Memandang positif itu indah kok, sungguh.
    Sekarang kita pengen gak perbaikin negara yang sudah runtuh ini? Tidak ada kata terlambat bahkan impossible untuk membangun kembali bangsa dan negara ini. Selagi kita mau 'mengaca' diri sendiri dulu, semua itu bisa kok asalkan pelan-pelan dan sedikit demi sedikit.

    INDONESIA BISA!!!
  • Bekerja ituuuuuu ...........

    Bekerja ituuuuuu ...........

    Ini sedikit tulisan saya mengenai dunia kerja, belum (bahkan jauh) dari expert tapi hanya share aja apa yang udah didapet 1 bulan awal ini dan apa yang pernah di'amanat'kan mama papa kepada saya tentang kerja

    Interaksi sosial
    Ini adalah hal yang paling penting dan MOST IMPORTANT!!! Dari interaksi sosial dengan rekan kerja (baik seangkatan maupun senior) kita bisa membina hubungan baik, komunikasi dan interaksi. Tidak hanya di kantor saja atau di meja kerja saja atau di lapangan saja, tapi juga di luar kantor bahkan 24 jam pun kita harus bisa berinteraksi dengan baik dan kita menjadi seorang yang supportif. 
    Rekan kerja mau tidak mau akan mempengaruhi kelancaran karir kita. Misalkan kita dalam kondisi akan naik jabatan/pangkat, tanpa ada rekomendasi dari rekan kerja kita tidak akan ada yang mendukung untuk bisa menduduki suatu jabatan/pangkat tertentu. Atau misalkan kita dalam kesulitan di pekerjaan/kehidupan luar kantor pun kita tidak bisa lepas dari rekan kerja kita.
    Maka dari itu, mau tidak mau karir kita tidak hanya tergantung pada diri kita SAJA. BOHONG BESAR kalau orang pintar bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Hal-hal kecil menurut kita untuk menolong rekan kita dalam suatu kondisi (yang terkadang kita sendiri pun dalam kesulitan) belum tentu kecil juga bagi rekan kita, bisa jadi bantuan kita SANGAT BESAR bagi mereka.
    So, sekecil dan se-sepele apapun itu sebisa mungkin BANTULAH REKAN KERJA kita!!! Memang bukan saat itu juga kita akan dapatkan manfaatnya, tapi suatu waktu nanti ketika kita membutuhkan pasti mereka juga yang akan berada di belakang kita.
    Sesuai dengan Islam, siapa yang menanam pasti akan memetik buahnya juga. InsyaAllah

    Jujur dan amanat
    Sifat dasar yang HARUS dijaga dan dipelihara sampai kapanpun bahkan sampai akhir hayat kita. Sepele terdengarnya, tapi SANGAT SULIT untuk menjalaninya. Sungguh di jaman sekarang yang secara ekonomi serba mahal dan serba menggunakan apa itu UANG, kejujuran itu sangat mahal harganya.
    Misalkan kita di lapangan, uang itu mengalir kesana dan kesempatan kita untuk "ngentit" (mencuri kecil) itu sangat besar, jadi iman kita yang berbicara. Mau dari "apa" daging dalam diri kita dibentuk, dan tentunya daging keluarga kita kelak. 
    (semoga saya bisa lurus dan tidak ada "uang bukan hak" yang saya makan)

    Disiplin dan istirahat yang cukup (manajemen waktu) 
    Disiplin ini juga mungkin bagi diri saya (saat ini) terdengar gampang, pulang ga begitu malam, belum ke lapangan, belum dinas luar kota, dsb. Seiring berjalannya waktu tubuh ini semakin menua dan fisik kita akan berkurang. Disitulah semangat kerja untuk selalu bangun pagi dan melakukan rutinitas diperlukan. 
    Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan. Istirahat cukup ini relatif, tergantung pekerjaan dan tanggung jawab kita. Kalau di lapangan mungkin kita tidak bisa banyak bersantai ria karena kita adalah garda terdepan pelaksanaan proyek.
    Dan mama papa pernah bilang 
    "dimas kalau besoknya kerja dan ga ada lembur istirahatnya yang cukup ya, biar besoknya kerja bisa fit. kalau kurang istirahat nanti ga produktif dan berimbas pada karir kamu. atur 24 jam yang kamu punya, fight buat kerjaan mumpung kamu masih muda dan belum ada tanggungan. kejar apa yang kamu pengen, mau rumah atau mobil atau apapun itu kejar!! kalau masih muda masih bisa kerja keras"
    Sepele sih bisa dibilang kaya anak kecil, masa udah gede juga masih dibilangin tentang istirahat. Tapi terbukti banget lho, ternyata ketika kita pulang kerja dalam keadaan letih, kalau kita telat tidur badan rasanya ancur banget besoknya. Tidur jam 12 aja bangun jam 5 badan masih sakit semua, dan kerja itu SELALU KONTINYU setiap hari dari jam 7 berangkat sampai bisa sampai minimal jam 6 pulang kantor. 11 jam di kantor dan itu rutin, belum ntar kalau lembur, apalagi di lapangan kan bakalan capek. 
    Lakukan apa yang kamu bisa dan sumbangkan itu ke perusahaan tempatmu mengabdi (kebetulan ini termasuk mengabdi kepada negara), dan JANGAN PERNAH pikirkan apa yang perusahaan kasih ke kamu karena balasan itu PASTI akan datang dengan sendirinya.

    Fight!!! etos kerja
    Fight dalam artian semangat. All out, keluarkan semua yang kita punya. Milikilah etos kerja yang kuat, tentunya dibareng dengan loyalitas.

    Sisihkan gaji untuk ditabung
    Masih muda, nabung yang banyak. Menabung dari gaji sendiri, sisihan dari uang hidup itu ga segampang teori lho. Ibarat uang sendiri itu pengen banget dihambur-hamburkan. Tapi ingat masa depan, ingat jalan hidup kita masih panjang. Pepatah mengatakan :
    "Beribadahlah seperti kita akan mati besok, dan bekerjalah maksimal seperti kita akan hidup selamanya"
    Yang pasti juga menabung itu perlu. Efisiensi semuanya lah, mulai dari makan, baju, kosan, bahkan bensin. Kalau makan biasa aja bisa kenapa harus yang mahal? Kalau baju yang ada masih layak kenapa harus beli yang baru? Kalau kosan cuma buat singgah jam 7 malem sampe jam 7 pagi kenapa harus yang mahal? Kalau bukan buat urusan yang penting banget kenapa harus pake bensin?
    Intinya kita harus bisa ngatur uang. Selagi masih muda, kejar apa yang jadi pengen kita.

    Yang pasti semua itu gak gampang dilakukan, ga semudah teori. Hidup itu butuh perjuangan dan keberanian. Berhati-hatilah dalam setiap langkah hidup kita. Semua orang itu PASTI berguna untuk diri kita, hanya soal waktu yang mengatakan itu. Jadi berinteraksilah dengan semua orang. Manajemen waktu, manajemen resiko, manajemen diri sangat berpengaruh disini.
    Semoga bermanfaat dan semoga karir kita lancar, amin. Barokallah
  • ADDRESS

    Bandung, Jawa Barat, Indonesia

    EMAIL

    muhdimasgfa@yahoo.com

    TELEPHONE

    +62 (ask)

    MOBILE

    +62 (ask)